Blog

Bismillaah….. Naluri saya adalah seorang guru. Jika ada momen yang terkait bidang saya, maka yang terpikirkan adalah bagaimana memanfaatkannya untuk menyampaikan informasi. Mohon maaf kalau video ini sekedar video kuliah. “Cuma Teori” dan “pakai asumsi”. Tapi, itulah yang bisa dilakukan. Pada akhir video, saya menyampaikan skenario kebijakan beserta simulasi hasil bila Jakarta melakukan 100% pemeriksaan dan kebijakan lainnya. Berapa biaya kebijakan lockdown dan diagnosis COVID-19? dan bagaimana prediksi hasilnya? Untuk memahami simulasi ini, Sahabat saya Read more…

Tiga bulan berlalu sejak kemunculan pertama kali COVID-19.   Tanggal 26 Desember 2019, kasus pertama ditemukan (belum diketahui penyebabnya). Tanggal 7 Januari 2020, penyebab teridentifikasi : Covid-19. Tanggal 2 Maret 2020: Kasus pertama di Indonesia Tanggal 26 Maret 2020: Tiga bulan sejak kasus pertama di Wuhan China. Bagaimana gambaran pandemi di seluruh dunia? Bagaimana di Indonesia? Silakan simak video di bawah ini. WassalamM. Sopiyudin Dahlan https://youtu.be/t7uLoeybFMo

Bismillaah…. ✍️ Dalam perbincangan tentang Teori Sebab-Akibat, ada beberapa teori yang cukup terkenal. ✍️ Di bidang kedokteran dan kesehatan, teori yang populer ada dua, yaitu: Pertama, Hills viewpoint of causality yang digagas oleh Sir Bradford Hills.Kedua, Sufficient Component Causality Theory yang digagas oleh K.J. Rothman. ✍️ Secara pribadi, saya lebih cocok dengan Teori Rothman, seorang Modern Epidemiolog dari Amerika. Beruntung, saya berulang-ulang membaca teori ini ketika menulis Tesis tentang Sebab-Akibat. ✍️ Terkait Teori Rothman, ada Read more…

Bismillaah….. Sambil di rumah saja dan social distancing, mari kita pelajari reaksi Taiwan terhadap COVID-19. ✍️ Beberapa pasien yang mengalami pneumonia yang ‘tidak biasa’ ditemukan di sebuah rumah sakit di Wuhan pada 26 Desember 2019. ❓Satu minggu setelahnya, apa tanggapan resmi negara-negara di dunia? ✍️ Waktu itu, manusia belum tahu penyebab penyakit ini apa. Penyebab sedang diselidiki. ✍️ WHO-pun baru mendapat notifikasi resmi dari pemerintah China tentang kasus yang tidak biasa. ✍️ Jadi, WHO belum mengumumkan peristiwa ini sebagai Read more…

Pada video ini, saya mendeskripsikan perbandingan wabah dan penangananya antara COVID-19, SARS, dan MERS yang dilakukan oleh Negara China. Semoga kita bisa melakukan yang lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat Wassalam M. Sopiyudin Dahlan Founder Metode MSD

Penulis : M. Sopiyudin Dahlan (CEO Epidemiologi Indonesia) Saat obat dan vaksin belum ada, cara tradisional adalah solusinya. Salah satunya: Karantina sebagai strategi melawan wabah COVID-19.  Apa yang dimaksud karantina sehingga bisa menjadi strategi melawan wabah COVID-19? Strategi berikutnya adalah karantina. Berhubung banyak persepsi tentang karantina, yang saya maksud karantina pada tulisan ini adalah pembatasan yang dilakukan pada individu yang terduga atau berisiko infeksi. Ini untuk membedakannya dengan community containment dan isolation. Dari definisinya saja, Read more…

Penulis : M. Sopiyudin Dahlan (CEO Epidemiologi Indonesia) “Ketika vaksin dan obat belum ada, cara tradisional adalah pilihannya,” demikian kira-kira kebijakan yang diambil Negara China untuk mengatasi COVID-19. Salah satu strategi tradisional yang dilakukan Negara China adalah community containment. Apakah yang dimaksud community containment sebagai strategi melawan COVID-19? Salah satu strategi tradisonal adalah “Community Containment”. Terminologi ini mirip dengan isolasi. Jika isolasi adalah terminologi yang disematkan pada pembatasan individu, maka community containment adalah pada level Read more…

Penulis : M. Sopiyudin Dahlan (CEO Epidemiologi Indonesia) Ketika obat dan vaksin belum ada, maka salah satu strategi mengatasi wabah adalah dengan social distancing. Social distancing intinya adalah menjaga jarak antar individu untuk menurunkan kemungkinan berpindahnya virus dari satu individu ke individu yang lain. Strategi ini harus dilakukan di semua level komunitas, termasuk di tempat kerja. Salah satu emplementasi social distancing adalah work from home atau bekerja dari rumah. Bagaimana sih work from home itu? Read more…

Penulis : M. Sopiyudin Dahlan (CEO Epidemiologi Indonesia) Kebijakan setiap negara menghadapi wabah Virus New Corona  2019 (COVID-19) mungkin berbeda-beda. Namun, kita bisa belajar dari Negara China, tempat di mana awal kasus terdeteksi. Mereka belajar banyak dari wabah sebelumnya, yaitu SARS. Mari kita kaji bagaimana China melawan wabah virus COVID-19.  Kasus pertama yang berujung wabah virus Covid-19 di China Empat kasus pertama (saat itu belum diketahui penyebabnya) ditemukan oleh seorang dokter di sebuah rumah sakit Read more…